Jumat, 19 Juli 2013

Yakin Ngefans? Atau Bodoh?

Nyangka nggak, kalau gue yang mirip-mirip Adam Levine gini nge-fans sama JKT48? Iya, gue suka sama segerumbulan dedek-dedek kecil yang demen joget-joget ini. Gue sih, bukan fans fanatik yang nge-belain bayar demi bisa nyolek tangannya dedek-dedek ini. Atau bahasa kerennya handshake.



Ngomong soal ngefans, rasanya gue pengen bahas soal arti kata “ngefans”. Nggak banyak cing-cong, langsung aja ya:

1.   Nge-fans kebiasaan.
Nge-fans yang satu ini adalah cara kita menyukai cara atau keputusan seseorang. Misalnya gue ngefans sama Bruno Mars, karena doi berhasil membuat cewe-cewe leleh dengan lagu yang dibuatnya. Cara gue nunjukin kalau gue ngefans? Gue coba nulis di twitter gue, kata-kata ber-makna dalem kaya doi dengan bahasa Inggris, ya walaupun dengan grammar yang berantakan. Bisa loh, baca-baca twit gue di @morends. :p

2.   Nge-fans karya.
Menyukai karya seseorang gue kira adalah cara ngefans yang paling normal. Gue suka lagu-lagu Coldplay, gue suka koreografi JKT48, gue suka cara bermain AC.Milan yang sudah menghasilkan banyak piala. Yang gue suka hasil karya mereka dan cara mereka membuat hasil karya itu. Karena semua orang belum tentu bisa berkarya seperti mereka.

3.    Nge-fans berat.
Nah, kalau ini, ngefans dengan cara yang “mahal”. Misalnya kalau ada Maroon5 dateng ke Indonesia, rela dateng ke konsernya, koleksi albumnya, sampai beli lagunya di iTunes (tentunya pakai duit sendiri). Ngefans ini nggak sekedar ngefans, tapi juga ngerti detail dari idolnya tersebut.

4.   Nge-fans bodoh.
Beda dengan arti nge-fans yang diatas. Fans bodoh adalah fans yang marah kalau idolnya di jelekin sama orang lain. Kalau emang ngaku fans, nggak peduli kata orang apa tentang idonya dia. Temen gue ada loh yang berantem Cuma gara-gara ejek-ejek-an idol. Temen gue suka Barca, temen gue yang satunya suka Real Madrid. Mereka sebelumnya temen, terus gara-gara satu pertandingan Madrid-Barca, mereka musuhan... sampai sekarang. Bodoh bukan?

5.   Nge-fans fanatik.
Hampir sama dengan nge-fans bodoh. Nge-fans yang satu ini lebih menganggap idolnya seperti yang paling segalanya. Ini juga bisa dibilang ngefans yang “mahal”. Contoh, gue pernah tau orang yang nge-fans sama JKT48, dia sering lihat teater juga. Dan dia bayar demi bisa “nyolek” tangan member JKT48. Oke lah kalau sekali-duakali. Ini setiap hari. Buat apa? Buat nunjukin kalau dia nge-fans. Tapi ya itu urusan dia sih, selama dia pakai duit dia sendiri.

Memang, nge-fans itu nggak salah. Tapi kalau berlebihan itu hanya membuat membuat orang terlihat bodoh.


Gue rasa cukup untuk pembahasan arti kata nge-fans. Maaf nih ya kalau ada yang kesindir, ini kan pendapat gue. Kurang lebihnya mohon maaf. See u!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar