Minggu, 28 Juli 2013

Jikalah engkau, kekasih.

Jikalah sunyiku adalah engkau dan tawamu, tertawalah.
Jikalah hidupku adalah jalan yang panjang, beristirahatlah.
Jikalah nafasku adalah namamu, janganlah mengganti namamu.
Jikalah sisa hidupku adalah tidurmu, tidurlah sepulasmu.


Aku tak pernah percaya, kalau hidup adalah panggung sandiwara setelah aku mengamati aslinya paras cantikmu, kekasih.
Aku tak pernah menduga, Tuhan menciptakan seni yang indah sepertimu, kekasih.
Aku tak pernah mengenal bahagia, sebelum aku melihat senyummu, kekasih.
Aku tak pernah tidur tenang, semenjak hari itu memperkenalkan kita berdua, kekasih.


Jikalah aku berpuisi, simaklah mimik wajahku, kekasih.
Jikalah puisi ini kau baca, janganlah malu mencelaku, kekasih.
Jikalah kau tanya untuk siapa puisi ini, lihat lah dirimu, kekasih.
tapi Jikalah kau milikku, kekasih.


Regards,

Your Secret Admirer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar